Khotbah ini mengikuti Kalender Gereja di Jerman; salah satu ayat yang diusulkan untuk perenungan Tahun Baru, yaitu dari Ayub 42:1-6, dan khususnya ayat 5: “Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.”. Kita akan langsung merenungkan mulai ayat 5, karena ayat 5-6 ini padat sekali.Survai. Terdapat lima bagian tertentu di dalam struktur kitab Ayub: (1) Prolog (pasal 1-2; Ayub 1:1--2:13) yang melukiskan musibah Ayub dan penyebabnya; (2) tiga rangkaian dialog di antara Ayub dan ketiga orang temannya, ketika mereka mencari jawaban-jawaban yang masuk akal untuk penderitaan Ayub (pasal 3-31; Ayub 3:1--31:40 ); (3) empat Ayub harus belajar mempercayai kebaikan yang dialaminya, dengan memperluas pengertiannya akan Tuhan. Bahkan orang saleh ini (1:1) perlu bertobat karena menjadi sombong dan merasa benar sendiri. Ayub mengerti bahwa Allah adalah Tuhan "atas segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi dan segala yang ada di bawah bumi" (Flp. 2:10).
a) Hanya beberapa orang dalam Kitab Suci yang diberi predikat seperti ini, seperti Nuh (Kej 6:9), Ayub (Ayub 1:1,8 2:3), Simeon (Luk 2:25). Untuk Maria, yang oleh gereja Roma Katolik dianggap suci murni, Kitab Suci tidak pernah menyebutnya sebagai ‘saleh’, ‘benar’, apalagi ‘tidak bercela’ atau ‘suci’!
Bulan Ekumene / Minggu BiasaStola Hijau. Bacaan 1 : Ayub 23 : 1 – 17. Bacaan 2 : Ibrani 4 : 12 – 14. Bacaan 3 : Markus 10 : 17 – 31. Tema Liturgis :Dipersekutukan dalam Kuasa Nama Kristus. Tema Khotbah: Hidup Bermakna Bagi Orang Percaya Dan Mempercayakan Hidup Hanya Kepada Tuhan.
1 Full Life: ANAK-ANAKKU. Nas : Ayub 1:5 Sebagai orang-tua beriman, Ayub sangat memperhatikan kesejahteraan rohani anak-anaknya. Ia memperhatikan kelakuan dan gaya hidup mereka, berdoa agar mereka terpelihara dari yang jahat dan mengalami berkat dan keselamatan Allah.