Full Life: Ayb 23:10-12 - SEANDAINYA IA MENGUJI AKU. (versi Inggris NIV -- apabila Ia telah menguji aku). Ayub yakin bahwa Allah masih memperdulikan hidupnya dan tahu bahwa tidak ada kesengsaraan yang dapat membuat Ayub berbalik dari kesetiaan kepada-Nya. 1) Ayub melihat penderitaannya sebagai ujian iman dan kasihnya kepada Tuhan. Survai. Terdapat lima bagian tertentu di dalam struktur kitab Ayub: (1) Prolog (pasal 1-2; Ayub 1:1--2:13) yang melukiskan musibah Ayub dan penyebabnya; (2) tiga rangkaian dialog di antara Ayub dan ketiga orang temannya, ketika mereka mencari jawaban-jawaban yang masuk akal untuk penderitaan Ayub (pasal 3-31; Ayub 3:1--31:40 ); (3) empat Ayub harus belajar mempercayai kebaikan yang dialaminya, dengan memperluas pengertiannya akan Tuhan. Bahkan orang saleh ini (1:1) perlu bertobat karena menjadi sombong dan merasa benar sendiri. Ayub mengerti bahwa Allah adalah Tuhan "atas segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi dan segala yang ada di bawah bumi" (Flp. 2:10).

a) Hanya beberapa orang dalam Kitab Suci yang diberi predikat seperti ini, seperti Nuh (Kej 6:9), Ayub (Ayub 1:1,8 2:3), Simeon (Luk 2:25). Untuk Maria, yang oleh gereja Roma Katolik dianggap suci murni, Kitab Suci tidak pernah menyebutnya sebagai ‘saleh’, ‘benar’, apalagi ‘tidak bercela’ atau ‘suci’!

Begitu juga, dalam percakapan dengan Allah, iblis berpikir bahwa Ayub taat kepada Allah karena kekayaan yang diberikan oleh Allah (Ayub 1:9-11). Iblis juga berpikir bahwa Ayub taat kepada Allah karena kesehatan yang Allah berikan (Ayub 2:4-5). Akan tetapi, di akhir kisah Ayub, kita bisa melihat bahwa apa yang dipikirkan oleh iblis itu salah.

Bulan Ekumene / Minggu BiasaStola Hijau. Bacaan 1 : Ayub 23 : 1 – 17. Bacaan 2 : Ibrani 4 : 12 – 14. Bacaan 3 : Markus 10 : 17 – 31. Tema Liturgis :Dipersekutukan dalam Kuasa Nama Kristus. Tema Khotbah: Hidup Bermakna Bagi Orang Percaya Dan Mempercayakan Hidup Hanya Kepada Tuhan.

1 Full Life: ANAK-ANAKKU. Nas : Ayub 1:5 Sebagai orang-tua beriman, Ayub sangat memperhatikan kesejahteraan rohani anak-anaknya. Ia memperhatikan kelakuan dan gaya hidup mereka, berdoa agar mereka terpelihara dari yang jahat dan mengalami berkat dan keselamatan Allah.
1. Albertus Purnomo, OFM. 2. Ayub: Karya Klasik – perjuangan untuk memahami keadilan Allah dan penderitaan manusia yang tidak bersalah (bdk. tulisan Mesopotamia dan Mesir) Ditulis pada masa pembuangan di Babel dan sesudahnya (Masih diperdebatkan) 3. Kitab Ayub sebagai sebuah mashal (kebijaksanaan): Dalam kerangka kitab Ayub, mashal yang
.
  • wzpi2q174f.pages.dev/421
  • wzpi2q174f.pages.dev/190
  • wzpi2q174f.pages.dev/445
  • wzpi2q174f.pages.dev/480
  • wzpi2q174f.pages.dev/248
  • wzpi2q174f.pages.dev/430
  • wzpi2q174f.pages.dev/446
  • wzpi2q174f.pages.dev/475
  • khotbah ayub 1 1 5